Gunung Lawu terletak diantara Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur yang memang dikenal dengan keindahan panorama alamnya. Tapi dibalik semua itu, gunung yang termasuk salah satu gunung tertinggi di pulau jawa ini juga terkenal dengan aura mistisnya.
Menurut warga yang
tinggal disekitar kaki Gunung Lawu, mereka seringkali menyaksikan kejadian aneh
dan beberapa penampakan-penampakan seram yang tidak masuk diakal yang bisa
membuat merinding bulu kuduk.
Selain kejadian aneh
tersebut, warga disekitar kaki Gunung Lawu juga mempercayai beberapa mitos dan
larangan yang tidak boleh dilakukan di gunung angker tersebut. Seperti apa
mitosnya, berikut ulasannya :
1. Tempat
Peristirahatan Terakhir Raja Majapahit
Gunung ini dipercaya
sebagai peristirahatan terakhir raja Majapahit yaitu Prabu Brawijaya V,
walaupun tidak ditemukan satupun tempat jasad sang prabu. Dia dipercaya
menghilang (moksa) bersama dengan abdi dalemnya yang setia yaitu Kyai Jalak.
Kyai Jalak ini dipercaya
menjelma sebagai burung Jalak sesuai dengan namanya, tapi burung Jalak jelmaan
Kyai Jalak bukan Jalak berwarna hitam melainkan berwarna Gading. Tidak semua
pendaki yang bisa bertemu dengan burung Jalak ini.
Dipercaya juga bahwa
burung jelmaan Kyai Jalak ini sering memberi petunjuk jalan ke pendaki hingga
sampai ke puncak. Tapi bila pendaki itu tidak memiliki hati yang bersih, burung
tersebut tidak akan muncul dan biasanya pendaki tersebut tidak akan sampai ke
puncak.
2. Kupu-Kupu Hitam
Dengan Bulatan Biru Disayapnya
Kalau melihat kupu-kupu
ini saat mendaki Gunung Lawu, katanya pertanda kamu diterima dengan baik di
gunung tersebut. Bahkan beberapa orang percaya akan bertemu berkah sepulang
mendaki gunung tersebut.
Namun penunggu gunung
akan marah bila sampai ada yang menangkap, mengusir, menganggu, apalagi sampai
membunuh si kupu-kupu itu.
3. Dipercaya Memiliki
Nyawa
Warga disekitar kaki
Gunung Lawu sangat percaya bahwa gunung tersebut memiliki nyawa yang bisa
mendengarkan setiap kata-kata yang diucapkan. Apa yang kamu keluhkan biasanya
akan terwujud, misalnya kamu mengatakan kedinginan saat mendaki, maka kamu akan
dibuat sangat kedinginan.
4. Pasar Setan
Ternyata Pasar setan
tidak cuma ada di Gunung Merapa saja, sebab warga yang tinggal disekitar Gunung
Lawu percaya bahwa ada pasar makhluk gaid di gunung tersebut. Hanya orang-orang
tertentu saja yang bisa mendengar suaranya.
Jika saat mendaki kamu
mendengar suara asing yang bunyinya “Arep tuku apa mas/mbak (mau beli apa
mas/mbak?)” sebaiknya buang uang yang kamu miliki berapapun jumlahnya. Kemudian
petiklah beberapa daun seolah-olah seperti orang berbelanja. Karena hal ini
jika tidak dilakukan seperti itu, katanya kamu akan mendapat musibah di Gunung
Lawu.
5. Dilarang Memakai
Baju berwana Hijau
Tidak hanya di Pantai
Parang Tritis yang memiliki mitos “Dilarang memakai baju berwarna hijau”
ternyata berlaku juga di Gunung Lawu. Konon katanya warna hijau merupakan
busana ratu pantai selatan yang tidak sembarangan orang boleh memakainya di
tanah jawa.
6. Tidak Boleh Ganjil
Pantangan lainnya yang
juga tidak boleh dilanggar yaitu tidak boleh mendaki Gunung Lawu dengan
rombongan ganjil, hal inipun dipercaya bisa mendatangkan kesialan.